KALOPSIA
⸙⸎⸙
Dan ketika kemampuan tak mampu melampaui
keinginan di situlah khayalku menembus kenyataan. Seakan pelangi di malam hari,
fenomena yang mungkin saja tertulis dalam puisi namun kosong di depan nyata
hidup ini.
⸙⸎⸙
Dewasa
ini semakin sadar mimpi tak seindah realita, aku tersadar saat kawan yang
dulunya pernah memulai semua ini di garis start yang sama, kini perlahan mulai
meninggalkan satu sama lain, ada yang jauh di atas ada pula yang jauh di bawah,
itu lah kehidupan, walaupun ada saja orang yang tak memiliki rasa kompetitif
namun pada hakikatnya hidup adalah soal pertarungan, bukan secara fisik namun
mental.
Berada
dalam kondisi umur dewasa awal adalah malapetaka bagi para pengkhayal, aku
salah satunya. Motivasi adalah salah satu bentuk defensif untuk menjaga
keseimbangan mental, aku selalu teringat kalimat Dzawin Nur Ikram dalam salah
satu content video Youtube-nya, “Jangan terlalu banyak bermimpi
kalau tidak mau banyak berusaha” kalimat yang mungkin terlihat sederhana namun
dengan keadaanku sekarang aku sangat merasa tertampar dengan kalimat tersebut,
aku selama ini terlalu banyak membuang waktu pada khayalanku, bukannya tidak
berbuat apa-apa namun kemampuanku jauh lebih rendah dari keinginanku.
Dosa
terbesarku adalah aku terlahir di zaman yang mengharuskan aku untuk mempunyai
koneksi untuk mencari atau membuat sebuah pekerjaan, namun di saat yang
bersamaan diriku adalah seorang yang tak mampu membangun koneksi ataupun
relasi. Introvert.
Aku
terbiasa bekerja dengan lingkar yang kecil namun produktif dan dengan partner
yang saling mengenal serta mendukung satu-sama lain. Aku buka orang yang mudah
bergaul dengan orang baru, perlu pendekatan dan obrolan intim untuk membuatku
nyaman dengan orang baru.
Inilah
permasalahanku, berbagai macam cara aku paksakan diriku agar bisa berbaur
dengan orang lain dan pada akhirnya hanya ada dua kesimpulan yang akan terjadi,
aku yang canggung atau lawan bicaraku yang canggung karna melihat diriku yang
canggung.
⸙⸎⸙
Pada
akhirnya semua masalahku sudah mejadi masalalu, derita dalam diri kini sudah
berubah menjadi cerita yang mungkin cukup memotivasi, setidaknya bagi diriku
yang sudah berdiri di atas ketidak mampuan. Pastinya ada usaha yang dilakukan
untuk mencapai titik ini, disaat semua orang terjaga dalam kenikmatan duniawi
aku masih saja berotasi dalam khayal mimipi dan kekurangan jati diri, perubahan
dan tekat berdikari adalah solusi bagi tipe orang sepertiku.
Penasaran,
itulah kunciku dalam sebuah perubahan, aku selalu ingin tahu ini dan itu,
semakin kesini rasa itu semakin membesar dan semakin mendorongku kearah yang
seharusnya, sama halnya dengan membaca buku, harus diawali dengan minat
terlebih dahulu baru setelah itu ledakan semangat itu perlahan akan membucah
dan dengan sendirinya mengambil alih tubuhku dan membuatku bergerak.
Melawan
rasa malas itu tidak harus dengan memaksakan diri harus berbuat sesuatu,
tumbuhkan saja minatmu dengan hal yang dekat denganmu atau hal yang engkau
ingin ketahui dan berminat dengan itu, maka dengan sendirinya malasmu akan
tergantikan dengan produktivitas.
⸙⸎⸙
Berhenti
berkhayal adalah langkah awal dalam perubahanku sekarang, dan mulai berani
melangkahkan kaki agar lebih leluasa dalam melakukan semua yang selama ini
hanya mampu ku khayalkan dan mimpikan perlahan mulai menjadi kenyataan, walau
masih banyak mimpi yang belum tercapai tapisetidaknya langkahku sudah mulai
bergerak ke jalan yang selama ini dimimpikan.
Berbahagialah dengan diri, kenali dirimu
dan nikmati segala proses yang terjadi dalam hidup, sayangi otakmu baca buku
tiap hari....!
(n)
KALOPSIA
:
The
delusion of things being more beautiful than they really are.
Sebuah dunia
yang kuciptakan sendiri dalam sanubari, tak kenal waktu maupun hari, selalu ku
terjemahkan dalam bentuk warna tak kunjung temu dan suara tak kunjung semu.
2 komentar:
Delusions about things being more beautiful than they really are. And outside our brains everything 'looks bland'.
Delusions about things being more beautiful than they really are. And outside our brains everything 'looks bland'. Cool!
Posting Komentar